Posted by : Yaqut tina Selasa, 30 April 2013

Routing

Routing IP adalah proses pengiriman data dari satu host dalam satu network ke host
dalam network yang lain melalui suatu router. Agar router dapat mengetahui bagaimana
meneruskan paket paket ke alamat yang dituju dengan mengunakan jalur terbaik,
router menggunakan peta atau tabel routing. Table routing adalah table yang memuat
seluruh informasi IP address dari interfaces router yang lain sehingga router yang satu
dengan router lainnya bisa berkomunikasi.    

Routing table hanya memberikan informasi sedang routing algoritma yang menganalisa
dan mengatur routing table. Intinya, router hanya tahu cara menghubungkan nertwork
atau subnet yang terubung langsung dengan router tersebut. 
Router berdasarkan cara pemetaan / routing dibagi tiga : 
1. Static Routing 
2. Default Routing 
3. Dynamic Routing   



Routing Protocol

Static routing adalah pembuatan dan peng-update-an routing table secara manual.

Staric routing tidak akan merubah informasi yang ada pada table routing secara

otomatis, sehingga administrator harus melakukan merubah secara manual apabila 
topologi jaringan berubah.   


Beberapa keuntungan dari static routing :
  •   Pemeliharan bandwidth network karena peng-update-an informasi router membutuhkan broadcasts yang terus menerus.  
  • keamanan metwork karena static routing hanya mengandung informasi yang telah dimasukkan secara manual. 
Beberapa kerugian dari static routing :  

  •  Tidak ada tolerasi kesalahan  Jika suatu router down, maka static tidak akan memperbaharui informasi dan tidak akan menginformasikan ke router yang lain. 
  • Pengembangan network Jika suatu network ditambah atau dipindahkan maka static routig harus diperbaharui oleh administrator.  
Tabel Routing
         Supaya   router   bisa   melayani   permintaan   untuk   meneruskan  pengiriman   data, maka  router  harus  mempunyai  tabel  yang  dipakai  sebagai  patokan  data  ini  harus  saya kirim  ke  jaringan  yang  mana?  Tabel  yang  dipunyai  oleh  router  disebut  sebagai  tabel routing yang
berisi NET ID dan Default Gatewaynya.


Berdasarkan  gambar  1,  berikut  ini  adalah  skenario  pengiriman  data 
dari   computer 192.168.1.5 ke komputer 192.168.2.36 :

1. Komputer  192.168.1.5  ingin  mengirim  data  ke  192.168.2.36,   menyadari  bahwa  alamat  tujuan  tidak  berada  di  jaringan  lokal,  maka  komputer  mencari  daftar  “default gateway” pada  property  TCP/IP  yaitu  192.168.1.13. Paket data kemudian dikirim ke Gateway tersebut.

2.  Pada  komputer  192.168.1.13  paket  data  tersebut  kembali  diperiksa, dan  ditemukan pada  tabel  routing  bahwa  paket  tersebut  dapat  dikirim ke jaringan 192.168.2 lewat IP 192.168.2.43

3.  Via  IP  192.168.2.43  akhirnya  data  dapat  ditransmisi  ke  tujuan  yaitu 192.168.2.36

Pentingnya Rute Statis
           Rute  Statis  menjadi  sangat  penting  jika  software  IOS  Cisco  tidak bisa membentuk sebuah rute ke tujuan tertentu. Rute Statik juga sangat  berguna  untuk  membuat  "gateway"  untuk  semua  paket  yang  tidak  bisa di"routing" (default route).

"Stub Network"
          Rute Statik,  umumnya digunakan  untuk  jalur/path  dari jaringan ke  sebuah  "stub  network"  (jaringan  yang  dibelakangnya  tidak  ada  jaringan lain).



                 Sebuah  "stub  network'  (kadang  di  sebut  "leaf  node")  adalah jaringan  yang  hanya  dapat  diakses  melalui  satu  rute.  Seringkali,  rute statik  digunakan  sebagai  jalan  satu-  satunya  untuk  keluar  masuk jaringan Stub.

"Default route"

                “Default  route"  adalah  tipe  rute  statik  khusus.  Sebuah  "default route"  adalah  rute yang  digunakan   ketika  rute  dari  sumber/source  ke tujuan  tidak  dikenali  atau  ketika  tidak  terdapat  informasi  yang  cukup dalam tabel routing ke network tujuan. Pada      gambar      di      bawah,      Router      B      dikonfigurasi      untuk   meneruskan/forward  semua  frame  ke    network  tujuan  yang  tidak terdaftar  secara  eksplisit  dalam  routing  tabel Router A.





Mengkonfigurasi static routing

                Membangun  static  routing  pada  router-router  tidak  begitu  sulit. Anda  tinggal  masuk  ke  global    configuration  mode  dan  jalankan formula  berikut  pada  masing-masing  router  yang  akan dikonfigurasikan :
Ip route <destination><mask><next_hop_address>

Berikut detail untuk masing-masing opsi :

Ip route        : perintah untuk membuat static routing itu sendiri
Destination  : network  yang  hendak  ditambahkan  ke  routing table 
Mask           : subnet mask yang digunakan dalam network
Next_hop_address  :  address  dari  hop  router  selanjutnya,  yakni  yang  akan  menerima  paket  dan  mem-forward-nya  lagi ke  network  remote.  Tidak  lain  berupa  interface router  dari  router  dari  network  yang  terkoneksi secara langsung.






Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Follow Me

Chatting

Popular Post

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Informatic Share -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -